Laman atau Halaman?
Selama ini mungkin kita telah salah dalam menggunakan istilah ‘laman’ di internet.
Bagaimana masyarakat menggunakan istilah ‘laman’ di internet mengingatkan Saya dengan bagaimana kita menggunakan istilah ‘acuh’ untuk menyatakan ‘tidak peduli’. Padahal itu salah total. Menurut KUBI, kata ‘acuh’ berarti ‘peduli’ atau ‘mengindahkan’. Tapi masyarakat lebih sering memaknainya sebagai ‘tidak peduli’, ‘tidak acuh’, ‘acuh tak acuh’, dan ‘tidak mengacuhkan’.
Dalam percakapan tidak resmi, pemakaian kata ‘acuh’ justru lebih sering digunakan untuk menyatakan makna ‘tidak acuh’. Masyarakat sudah terlanjur terbiasa mengucapkan kata tersebut dengan nada kebencian dan rasa kecewa sebagaimana ketika mereka mengucapkan kata ‘anjing’ atau ‘bajingan‘. Mungkin karena dengan mengucapkan kata tersebut membuat mereka lebih mudah untuk misuh sambil meludah.
Kesalahan ini bukan tanpa sebab. Ada begitu banyak lirik lagu dan puisi dari zaman dahulu sampai sekarang yang masih saja menggunakan istilah ‘acuh’ untuk menyatakan ‘tidak peduli’.
Makna kata ‘laman’ dalam bahasa Indonesia yang benar adalah ‘halaman depan’ atau ‘halaman muka’. Menurut Panduan Pembakuan Istilah Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2001 tentang Penggunaan Komputer dengan Aplikasi Komputer Berbahasa Indonesia/Kiat Pembakuan Peristilahan Perkomputeran dalam Bahasa Indonesia, kata ‘laman’ dipakai untuk menggantikan kata ‘home page’ atau ‘index page’ dalam bahasa Inggris. Namun saat ini kata ‘laman’ lebih sering digunakan untuk menggantikan kata ‘halaman’. Bahkan kalau dipikir-pikir lagi, cara kita dalam menggunakan istilah ‘halaman’ juga sudah salah. Karena berdasarkan makna ‘halaman’ yang berarti ‘bagian depan dari suatu tempat’ (misal: halaman rumah), maka istilah ‘halaman’ juga sebenarnya bisa diartikan sebagai ‘front page’.
Tapi tidak mengapa. Karena makna tersebut sepertinya sudah dilunturkan oleh istilah ‘beranda’ untuk menggantikan ‘home’.
Kesalahan ini, Saya yakin telah lama disebabkan oleh fitur multi-bahasa pada berbagai aplikasi dan sistem manajemen konten daring yang menerjemahkan kata ‘page’ sebagai ‘laman’. Karena semua orang menggunakannya setiap hari, maka lama-lama mereka akan terbiasa juga menggunakan istilah-istilah yang salah tersebut di kehidupan sehari-hari.
Tapi mau bagaimana lagi, lidah kita sudah terlanjur terbiasa. Dalam sains, kita menyebut fenomena-fenomena semacam ini sebagai ilusi kebenaran.
15 Komentar
Nurhidayat
Jadi kata asli untuk ‘page’ itu apa mas? Apakah nggak ada jadinya ‘laman’ dan ‘halaman’ lah yang dipake.
Taufik Nurrohman
Konteks bisa berbeda-beda si mas. Semisal definisi laman atau halaman dalam konteks dunia siber berarti bagian awal dari sebuah situs web, tapi kalau berdasarkan konteks buku cetak, laman dan halaman berarti lembaran-lembaran di dalam buku cetak. Bagian depannya namanya sampul.
Kalau dalam situasi di atas mungkin lebih cenderung kepada anggapan bahwa situs web itu sebagaimana buku. Buku digital.
Dipoo
Kalo menurut saya, daripada bingung milih laman atau halaman, lebih baik dikembalikan ke bahasa aselinya aja ga usah mengaju ke kbbi atau terjemahan bahasa Indonesia karena web itu memang bukan produk Indonesia aseli.
Sama seperti seperti "Read more" yang kalo diterjemahkan ke bahasa Indonesia bisa macam" : "Baca selanjutnya" atau "Baca selengkapnya" dan lainnya.
Kembali ke soal laman atau halaman, berhubung ia berada di ranah maya yang kalo ga unik ga akan tertengok bisa aja pakai istilah lain yg unik.
Kendala bahasa pasti ada dan sebaiknya dikembalikan ke bahasa aselinya.
Taufik Nurrohman
Untuk mempertahankan bahasa asli, teks perlu diapit dengan tanda petik atau dibuat miring.
Akan ada masanya nanti bahasa baku menjadi penting untuk memudahkan kerja mesin penerjemah. Coba bayangkan kalau ada dua sampai tiga bahasa yang bercampur untuk diterjemahkan ke bahasa yang lain. Mesin penerjemah akan kebingungan untuk memutuskan bahasa asalnya sebagai acuan untuk diterjemahkan ke bahasa tujuan.
Anonim
Laman = halaman utama untuk web Halaman = muka dari lembar buku
Sama saja hehe
GeegleHayoO
Blog Jahat nih. Tampilannya serem...
Mahda Ihdina
Saudara Taufik, saya menggunakan Mecha di shared hosting. Kasusnya sama sepertimu, saya punya 1 domain utama dan 2 addon domain.
Kalau saya cek seperti ini:
Menurut saya ini duplikat konten di mata search engine. Saya belum tau caranya menangani masalah ini. Ada solusi?
Taufik Nurrohman
Tolong komentar ini dipindahkan ke forum ya mas, nanti Saya jawab di sana.
Mahda Ihdina
Siap, Pak.
Postinks
Mantap mas...
Jangan lupa mampir yah https://postinks.blogspot.com
Bas Manga
Masih proses memahami.
mamang
kalau megibaratkan dalam buku mungkin untuk kata page bisa di ganti lembar... tapi tetap aj masih terdengarr aneh.
silabelkata
Saya sudah tahu sih ahay deh,
Han Farhan
kapan update lagi bang dah lama ga update terutama tutor soal blogging, btw tutor" ente paling enak dibaca dan simpel jadi mudah dipahami
Taufik Nurrohman
Selama tidak ada pembaruan di Blogger, kemungkinan Saya tidak akan melakukan pembaruan artikel.